Mungkin banyak dari Anda yang bertanya-tanya apa itu DLNA. Kependekan dari Digital Living Network Alliance, kalau diterjemahkan secara kasar mungkin begini, Aliansi Jaringan Digital secara Langsung. DLNA adalah sebuah wadah perkumpulan lebih dari 250 perusahaan yang sudah menjadi contributor member seperti bidang mobile, elektronik, komputer dan industri penyedia jasa layanan. Perkumpulan ini mempunyai tujuan yang sama dengan menggunakan teknologi umum/ standar yang akan mempermudah konsumen menggunakan, berbagi dan menikmati foto-foto digital,musik dan video.
Sejak Mei 2010 lalu, ada 8000 perangkat berbeda mendapatkan status sertifikat DLNA. Perangkat bersertifikat ditandai dengan logo yang tercantum pada paketnya. Logo ini juga sekaligus menandakan bahwa perangkat tersebut bisa terhubung dengan perangkat lainnya yang bersertifikat.
Semenjak Juni 2010, 26 perusahaan besar menjadi anggota bahkan menjadi promoter member yang produknya sangat dominan. Mereka adalah Access, AT&T Labs, Inc., Awox, Broadcom, Cisco Systems, Comcast, DIRECTV, Dolby Laboratories, Ericsson, Hewlett-Packard, Huawei, Intel, LG Electronics, Microsoft, Motorola, Nokia, Panasonic, Pioneer Corporation, Qualcomm, Rovi Corporation, Samsung Electronics, Sharp Corporation, Sony Electronics, Technicolor, Toshiba, dan Verizon.
DLNA sendiri dijalankan oleh dewan direksi yang terdiri dari sembilan orang anggota berasal dari 26 perusahaan tersebut, yaitu dari AwoX, Broadcom, Intel, Microsoft, Nokia, Panasonic, Samsung, Sony and Technicolor.
Empat kegiatan dewan direksi adalah:
- Compliance & Test Commitee, menilik program sertifikasi dan perkembangannya.
- Ecosystem Commitee, merencanakan panduan dan perkembangan di masa depan.
- Marketing Commitee, secara aktif mempromosikan DLNA ke seluruh dunia.
- Technical Commitee, menulis panduan DLNA.
Sudah banyak perangkat elektronik yang bersertifikat DLNA, pertanyaannya adalah apakah sosialisasi tentang perkembangan ini sudah sampai ditelinga Anda? Apabila sudah, apakah ada gunanya bagi Anda? Kita tunggu saja bagaimana perkembangannya di Indonesia.
0 comments:
Post a Comment