Beban Berat Penghuni Negara Indonesia


Hidup rakyat di negeri ini adalah hidup yang kian berat. Dari hari ke hari rakyat semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Harga kebutuhan pokok terus melonjak naik. Dalam hal beras, misalnya, semakin banyak rakyat yang tidak mampu membeli beras yang paling murah sekalipun.

Jika harga beras naik, pemerintah gemar melakukan operasi pasar yang sudah terbukti gagal untuk mengendalikan harga. Selain itu, pemerintah kerap mengambil langkah gampangan, yaitu mengimpor beras. Kebijakan beras memang tidak memihak rakyat sendiri, tetapi memihak petani Thailand dan Vietnam.

Pemerintah pun lebih memihak peternak sapi Australia ketimbang peternak sapi yang merupakan anak bangsa sendiri. Kebijakan pemerintah Australia yang menyetop ekspor sapi ke Indonesia karena perlakuan rumah potong di negeri ini tidak mengenal perikehewanan bisa membuat peternak sapi Australia gulung tikar. Perkara itu menunjukkan kitalah yang menghidupi peternak Australia. 



Sebaliknya, kita tidak peduli dengan peternak sapi sendiri. Alih-alih mengembangkan pembudidayaan sapi, pemerintah malah mengeluarkan uang besar untuk menyensus sapi di Indonesia.

Selain beras, daging, dan telur yang semakin mahal, garam pun tak lagi murah. Negeri ini pun menjadi pengimpor garam.

Tak hanya harga kebutuhan pokok yang semakin berat bagi rakyat. Kendati konstitusi memerintahkan 20% APBN untuk pendidikan, kenyataannya pendidikan justru semakin mahal bagi rakyat kebanyakan.

Juli ini, misalnya, orangtua harus menyediakan dana besar untuk membayar keperluan sekolah bagi anak-anak. Selain biaya masuk bagi siswa dan mahasiswa baru, orangtua murid masih harus memikirkan biaya buku, seragam sekolah, dan biaya pendaftaran ulang bagi siswa lama yang tahun ini tarifnya naik drastis jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Sebentar lagi Ramadan dan Idul Fitri datang. Harga-harga pun akan semakin menggila. Sekalipun hal itu terjadi musiman, pemerintah berkecenderungan kembali gagal mengendalikan harga.

Semua itu terjadi di tengah kemiskinan yang meningkat dan daya beli yang menurun sehingga sebenarnya rakyat tidak merasakan hadirnya pemerintah yang memerintah.

0 comments:

Post a Comment

Connect with Us!

Banner 300x250

Most Popular

Internet

Home Style

Fashion

Money

Azon Profit Master

Beauty

Sekolah Internet Indonesia

Computer

Life Style