---------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
“Selain itu, kami juga punya kegiatan pencak silat. Tapi, kegiatannya tidak menentu karena tidak ada jadwal,” jelasnya.
Terkait dibentuknya Marco, papar Eenk, berawal dari remaja Jl Mangga yang setiap mengadakan pengajian di luar daerah menempuh jarak cukup jauh. Sehingga kerap menggunakan kendaraan roda empat alias mobil. Selain itu, ketika malam Minggu, anak-anak muda yang berada di Jalan Mangga hanya berada di rumah saja.
“Akhirnya kita punya niatan. Kalau nanti kita punya motor gimana kalau kita buat klub,” kenangnya.
Sejak dibentuk hingga saat ini, ternyata minat remaja di Jalan Mangga untuk bergabung dengan Marco sangat tinggi. Jika, awalnya Marco hanya terdiri dari lima bikers saja. Saat ini Marco telah memiliki anggota sebanyak 19 bikers. Motor yang mereka gunakan juga bermacam-macam merek dan jenis dari kelas bebek hingga sport.
“Anggota kami berbagai macam latar belakang, dari karyawan hingga mahasiswa,” ujarnya.
Sebagai mana layaknya komunitas motor, maka selama ini Marco juga telah banyak melakukan kegiatan touring ke sejumlah tempat. Namun, touring yang dilakukan adalah ke sejumlah tempat sanak saudara anggota Marco yang belum pernah didatangi sehingga perlu silaturahmi. Tidak heran, dalam touring tersebut suasana kekerabatannya lebih kental.
Selama ini komunitas motor yang mempunyai misi dan visi “Mempersatukan Perbedaan” tersebut juga kerap melakukan kegiatan bakti sosial. Sejumlah anak-anak yatim dan duafa yang berada di sekitar sekretarariat kerap diberikan santunan. “Insya Allah bulan depan kita mau menngadakan santunan lagi,” ungkapnya.
Nah, yang tertarik bergabung di Marco bisa juga datang ditempat tongkrongannya yang terletak di Jl Margonda Raya Depok. Biasanya, mereka nongkrong setiap malam Minggu. Tapi ada persyaratan untuk bisa bergabung dengan Marco, yakni harus mengikuti kegiatan Marco. Selain itu, untuk bergabung juga harus membayar Rp 40 ribu sebagai biaya pendaftaran.
“Untuk uang kas setiap bulannya Rp 5 ribu,” ucap Eenk memastikan
Kiport:
--------------------------------------------------------------------------------------------
Tak seperti biasanya yang dilakukan para bikers, mengaji menjadi style mereka sebagai anak motor...
BAGI komunitas motor, touring ke berbagai tempat dan melakukan safety riding mungkin hal yang sudah biasa. Tapi, ada yang luar biasa yang dilakukan komunitas motor yang satu ini. Mereka banyak melakukan kegiatan spiritual keagamaan bagi anggotanya.
Setiap Kamis malam, para anggotanya melakukan kegiatan pengajian di basecamp nya yang terletak di Jl Margga Rt 006/05 No 25 Beji Depok. Itulah yang dilakukan Marco (Mangga Riders Community) komunitas berbagai jenis sepeda motor yang mempunyai motto Perbedaan yang Membuat Kita Satu.
Marco dibentuk oleh lima bikers pada tanggal 18 September 2010. Kelima bikers yang berjasa membentuk Marco adalah Eenk, Wahyu, Rian, Unyil Dorex dan Rio.
Menurut Eenk, Ketua Umum Marco, pengajian yang selama ini rutin dilakukan adalah setiap malam Jumat.
Pengajian dimulai ba’da Magrib hingga selesai dengan membaca Surat Yasin Kitab Alqur’an. Setelah itu dilanjutkan dengan membaca Kitab Ratib Al Haddad, marawis dan Hadroh, yakni kesenian menabuh rebana.
“Bedanya kita punya pengajian yang rutin dilakukan setiap malam Jumat,” kata Eenk.
Aktivitas pengajian sambung Eenk, memang satu hal yang membedakan Marco dengan klub sepeda motor lainnya. Apalagi pengajian tersebut juga sudah dilakukan jauh sebelum Marco terbentuk. Dan bagi muslim yang baik mengaji merupakan suatu kewajiban dan sangat penting untuk diikuti.
“Jadi bagi kami mengaji sangat penting dan bermanfaat buat kami semua,” tegasnya.
Untuk Hadroh anggota Marco bahkan kerap tampil dalam berbagai acara majlis taklim. Sementara untuk marawis, anggota Marco kerap diundang dalam acara hajatan seperti perkawinan dan sunatan. Memang kegiatannya masih seputar wilayah Depok, Bogor dan Banten.
Selain aktif melakukan kegiatan keagamaan, lanjut Eenk, anggota Marco juga mempunyai kesibukan lain yang juga unik. Setiap hari anggota Marco juga melakukan kegiatan seni memahat dan ukir ala bikers Marco. Seni pahat merupakan usaha sehari-hari yang kebanyakan ditekuni oleh anggota Marco.
BAGI komunitas motor, touring ke berbagai tempat dan melakukan safety riding mungkin hal yang sudah biasa. Tapi, ada yang luar biasa yang dilakukan komunitas motor yang satu ini. Mereka banyak melakukan kegiatan spiritual keagamaan bagi anggotanya.
Setiap Kamis malam, para anggotanya melakukan kegiatan pengajian di basecamp nya yang terletak di Jl Margga Rt 006/05 No 25 Beji Depok. Itulah yang dilakukan Marco (Mangga Riders Community) komunitas berbagai jenis sepeda motor yang mempunyai motto Perbedaan yang Membuat Kita Satu.
Marco dibentuk oleh lima bikers pada tanggal 18 September 2010. Kelima bikers yang berjasa membentuk Marco adalah Eenk, Wahyu, Rian, Unyil Dorex dan Rio.
Menurut Eenk, Ketua Umum Marco, pengajian yang selama ini rutin dilakukan adalah setiap malam Jumat.
Pengajian dimulai ba’da Magrib hingga selesai dengan membaca Surat Yasin Kitab Alqur’an. Setelah itu dilanjutkan dengan membaca Kitab Ratib Al Haddad, marawis dan Hadroh, yakni kesenian menabuh rebana.
“Bedanya kita punya pengajian yang rutin dilakukan setiap malam Jumat,” kata Eenk.
Aktivitas pengajian sambung Eenk, memang satu hal yang membedakan Marco dengan klub sepeda motor lainnya. Apalagi pengajian tersebut juga sudah dilakukan jauh sebelum Marco terbentuk. Dan bagi muslim yang baik mengaji merupakan suatu kewajiban dan sangat penting untuk diikuti.
“Jadi bagi kami mengaji sangat penting dan bermanfaat buat kami semua,” tegasnya.
Untuk Hadroh anggota Marco bahkan kerap tampil dalam berbagai acara majlis taklim. Sementara untuk marawis, anggota Marco kerap diundang dalam acara hajatan seperti perkawinan dan sunatan. Memang kegiatannya masih seputar wilayah Depok, Bogor dan Banten.
Selain aktif melakukan kegiatan keagamaan, lanjut Eenk, anggota Marco juga mempunyai kesibukan lain yang juga unik. Setiap hari anggota Marco juga melakukan kegiatan seni memahat dan ukir ala bikers Marco. Seni pahat merupakan usaha sehari-hari yang kebanyakan ditekuni oleh anggota Marco.
“Selain itu, kami juga punya kegiatan pencak silat. Tapi, kegiatannya tidak menentu karena tidak ada jadwal,” jelasnya.
Terkait dibentuknya Marco, papar Eenk, berawal dari remaja Jl Mangga yang setiap mengadakan pengajian di luar daerah menempuh jarak cukup jauh. Sehingga kerap menggunakan kendaraan roda empat alias mobil. Selain itu, ketika malam Minggu, anak-anak muda yang berada di Jalan Mangga hanya berada di rumah saja.
“Akhirnya kita punya niatan. Kalau nanti kita punya motor gimana kalau kita buat klub,” kenangnya.
Sejak dibentuk hingga saat ini, ternyata minat remaja di Jalan Mangga untuk bergabung dengan Marco sangat tinggi. Jika, awalnya Marco hanya terdiri dari lima bikers saja. Saat ini Marco telah memiliki anggota sebanyak 19 bikers. Motor yang mereka gunakan juga bermacam-macam merek dan jenis dari kelas bebek hingga sport.
“Anggota kami berbagai macam latar belakang, dari karyawan hingga mahasiswa,” ujarnya.
Sebagai mana layaknya komunitas motor, maka selama ini Marco juga telah banyak melakukan kegiatan touring ke sejumlah tempat. Namun, touring yang dilakukan adalah ke sejumlah tempat sanak saudara anggota Marco yang belum pernah didatangi sehingga perlu silaturahmi. Tidak heran, dalam touring tersebut suasana kekerabatannya lebih kental.
Selama ini komunitas motor yang mempunyai misi dan visi “Mempersatukan Perbedaan” tersebut juga kerap melakukan kegiatan bakti sosial. Sejumlah anak-anak yatim dan duafa yang berada di sekitar sekretarariat kerap diberikan santunan. “Insya Allah bulan depan kita mau menngadakan santunan lagi,” ungkapnya.
Nah, yang tertarik bergabung di Marco bisa juga datang ditempat tongkrongannya yang terletak di Jl Margonda Raya Depok. Biasanya, mereka nongkrong setiap malam Minggu. Tapi ada persyaratan untuk bisa bergabung dengan Marco, yakni harus mengikuti kegiatan Marco. Selain itu, untuk bergabung juga harus membayar Rp 40 ribu sebagai biaya pendaftaran.
“Untuk uang kas setiap bulannya Rp 5 ribu,” ucap Eenk memastikan
0 comments:
Post a Comment