Setelah lima buah album, Snow Patrol merilis album berkeping ganda yang berisi barisan hits single terbaik mereka, Up To Now, di tahun 2009. Jeda dua tahun dan dengan kontemplasi sebuah album the best, apakah ada perubahan yang siginifikan dalam musik yang diusung oleh mereka? Untuk itu kita perlu menyimak album terbaru mereka yang dilabeli dengan judul Fallen Empires.
Single pertama mereka, Called out Of Dark, memang terdengar tidak biasa, tidak seperti yang kita kenal dari Snow Patrol. Dengan mood yang riang, pop-ish dan sedikit bermalas-malasan. Sebuah lagu yang fun. Namun dengan kehadiran This Isn’t Everything You Are sebagai single kedua, jelas jika Snow Patrol belum rela melepas imej yang telah nyaman mereka tampilkan. Sebuah power-ballad seperti yang kita kenal dari Snow Patrol. Tidak berarti jelek, karena Gary Peabody dan kawan-kawan masih bisa diandalkan dalam mengkreasikan lagu yang bagus dan berkesan.
Akan tetapi jika memang ada sisi pembeda Fallen Empires dengan album-album terdahulu, maka itu adalah atmosfir album yang kini terdengar cenderung mellow dan cocok untuk (mengambil istilah sekarang) menggalau. Lagu-lagu mid-tempo hingga down-tempo nyaris memenuhi ruangnya. Sebut saja Berlin yang menampilkan vokal yang harmonis dan melodik, bersama ketukan drum yang berirama, harmonis sebagai sebuah lagu instrumental karena tanpa kehadiran lirik yang maksimal. New York terdengar seperti rintihan kerinduan yang pekat saat vokal Peabody terdengar berlarat sedang musik pun menjadi lembut dalam keriuhannya. Terdengar unik.
Meski tentu saja masih terselip nomor-nomor kencang sebagai penyemangat, seperti Fallen Empires, yang juga merupakan judul albumnya, sebuah lagu yang menghentak dalam semangat rock yang kental. Peabody bernyanyi layaknya membaca mantera, meniupkan semangat yang menjadi esensi dari lagunya. In The End memang diatur dalam pace yang cepat, megah dan bertenaga, meski tetap saja ada kesan laratan dalam vokal Peabody. The Symphony mungkin mengingatkan akan kejayaan syhth-pop era 80-an, namun dalam pengaruh rock, yang meski tidak pekat, namun tetap memberi infusi yang diperlukan.
Yang patut dicermati adalah dimana hadirnya banyak lagu-lagu lembut yang diaransemen secara minimalis. Mendenting lembut seiring gaya bernyanyi Peabody yang tak kalah lirihnya. Sebut saja The Garden Rules yang menghadirkan gitar akustik, piano dan string sections sebagai musik latar vokal Peabody. Lifening pun tak mau kalau menampilkan gitar akustik dan piano sebagai tandem gebukan drum yang cukup bersemangat, meski rasanya jika musik latar diisi oleh aransemen yang lebih masif, lagu pasti mempunyai akses yang tak kalah memikatnya. Masih ada juga The President atau Those Distant Bells yang hadir dalam format yang nyaris setipe.
Keunggulan dari Snow Patrol adalah selalu mampu menghadirkan lagu-lagu berkarakter, penuh dengan ciri khas miliik mereka namun tidak harus terdengar jenerik. Dan meski Fallen Empires ternyata masih tidak beranjak jauh dari formula yang biasa mereka bawakan, namun Snow Patrol dengan sangat ekonomis memberi kita sekumpulan lagu yang memiliki materi berkelas dan gampang diserap meski terkadang memiliki struktur yang sedikit ruwet. Yep, memang tepat disebut sebagai salah satu album terbaik mereka. Dengan kelebihannya ini, rasanya bisa kita tarik kesimpulan, Snow Patrol akan selalu hadir disekitar kita dengan album-album berkualitas milik mereka.
TRACKLIST
1. “I’ll Never Let Go” 4:44
2. “Called Out in the Dark” 4:01
3. “The Weight of Love” 4:17
4. “This Isn’t Everything You Are” 4:58
5. “The Garden Rules” 4:29
6. “Fallen Empires” 5:20
7. “Berlin” 2:05
8. “Life-ning” 3:53
9. “New York” 4:01
10. “In the End” 4:00
11. “Those Distant Bells” 3:17
12. “The Symphony” 6:07
13. “The President” 4:35
14. “Broken Bottles Form a Star (Prelude)” 1:30
0 comments:
Post a Comment