Menyusul tindakan RIM yang lebih memilih membangun server di Singapura ketimbang Indonesia, Badan Regulasi Telekomukasi Indonesia (BRTI) mengancam akan menghentikan layanan BlackBerry Messenger di Indonesia.
"Karena RIM belum juga kooperatif, adalah mungkin bahwa kami akan mengakhiri layanan BIS (BlackBerry Internet Service) dan BBM. BlackBerry karenanya, hanya akan menjadi seperti ponsel lainnya," kata Heru Sutadi seperti dikutip PULSAonline via The Jakarta Post.
Seperti diketahui pembangunan server merupakan satu dari empat butir kesepakatan antara RIM dan pemerintah.
Meskipun dalam kesepakatan itu tak disebut secara spesifik di mana server itu akan dibangun. Namun, pemerintah Indonesia merasa bahwa RIM seharusnya lebih memprioritaskan Indonesia yang merupakan tempat di mana sebagian besar pengguna BlackBerry di Asia Tenggara, jauh melebihi jumlah pengguna di Singapura.
Selain itu, menurut Heru, desakan pemerintah untuk memiliki sebuah server yang dibangun di negara ini juga disebabkan terutama karena alasan keamanan. Saat ini, lalu lintas data melalui BIS dan BBM diproses di Kanada, sehingga mustahil bagi pemerintah untuk memantau dan melindungi data yang dikirim oleh jutaan pengguna di Indonesia.
0 comments:
Post a Comment