1.
Ubah pola pikir Anda. Pertama-tama dan yang terpenting, Anda perlu
mengubah pola pikir Anda tentang apa tujuan dari inbox. Inbox
didefinisikan sebagai wadah penampungan dan penyimpanan surat masuk
sementara. Inbox tidak seharusnya dijadikan sebagai “rumah permanen”
bagi e-mail masuk. Ini adalah tindak lanjut untuk sebuah sistem
pengaturan e-mail yang efektif.
2.
Buatlah beberapa folder e-mail. Folder e-mail akan sangat membantu Anda
karena memungkinkan tumpukan email di inbox menjadi berkurang bahkan
nol. Langkah pertama yang Anda lakukan adalah duduk sambil memeriksa dan
melihat email-email masuk di inbox, “Langkah selanjutnya adalah
menentukan label untuk folder baru Anda. Ikuti langkah berikut.
3.
Pengolahan inbox : Bagian integral yang seringkali terlewatkan adalah
pengolahan inbox. Proses ini mencakup segala kemungkinan yang muncul dan
tindakan apa yang harus dilakukan terhadap e-mail-email tersebut.
Pilihannya adalah: Kerjakan sekarang, Kerjakan nanti, Delegasikan, Hapus
, Simpan berkas.
Kerjakan
sekarang : Jika Anda telah menentukan bahwa Anda bisa menangani suatu
urusan dalam beberapa menit, biarkan sampai Anda selesai memproses inbox
secara menyeluruh.
Kerjakan
nanti : Kapan Anda akan mengerjakannyai? Ingat, “nanti”disini bukan
merujuk pada rentan waktu sehari atau sehari dalam seminggu, Anda harus
menjadwalkan waktu untuk mengerjakannya. Salah satu pilihan adalah
dengan membuat folder e-mail untuk tugas-tugas seperti folder review,
folder balasan, folder data, dan sebagainya, dan pindahkan e-mail-email
itu ke folder-folder terkait. Kemudian, ketika Anda telah mendedikasikan
waktu untuk mereview, Anda dapat mulai mengerjakannya pada folder yang
sesuai.
Delegasikan
: Apakah Anda terbiasa mendelegasikan kepada seseorang yang sama? Jika
demikian, buatlah folder dengan nama orang tersebut. Jika tidak, Anda
mungkin bisa membuat folder Delegasi umum. Setelah Anda meneruskan
e-mail ke orang yang Anda tunjuk, pindahkan sesuai ke folder Delegasi.
Hapus :
Anda harus sangat bijaksana dan berhati-hati menggunakan tombol hapus.
Sebagian besar e-mail yang Anda terima bahkan tidak pernah dilihat lagi.
Para ahli mengatakan hal seperti ini ada sekitar 80 persen, dan mereka
yakin karena mereka telah menyaksikan ada beberapa kasus.
Jika
Anda menemukan informasi di tempat lain, buang saja. Jika informasi
tersebut berisi rincian yang Anda butuhkan seperti kontak, pindahkan ke
buku alamat atau ke sistem manajemen kontak Anda, kemudian buang. Jika
berisi informasi acara, pindahkan ke halaman kalender, dan kemudian
buang.
Ketika
sampai pada hari-H, saya jamin Anda akan senang mengetahui dimana
penyimpanan informasi yang Anda butuhkan. Banyak yang mengikuti
pendapat, ‘penyimpanan’ adalah tempat yang murah sehingga simpan semua
berkas yang ada, tapi dengan sedikit investasi waktu di awal akan
membantu Anda menjadi lebih produktif dalam jangka panjang.
Simpan
berkas : Jika Anda takut menghapus informasi yang mungkin diperlukan,
simpan berkas ke dalam folder bulanan (dimasukkan dalam kategori, “jika
diperlukan”, tergantung volume email). Jika Anda mengacu pada informasi,
pindahkan ke folder terbaru, dan secara teratur, entah bulanan,
triwulan, atau tahunan, bersihkan berkas yang paling lama.
Ingat,
agar tetap teratur, Anda harus memiliki metode membuang berkas yang
tidak lagi bermanfaat atau dibutuhkan. Informasi semacam ini cenderung
mengacaukan dan menyulitkan pencarian berkas yang berguna atau
diperlukan.
4. Periksa email pada waktu yang dijadwalkan. Batasi berapa kali Anda memeriksa email dalam satu hari. Kuncinya adalah multitasking—semakin banyak hal yang bisa kita lakukan bersamaan, semakin bagus, bukan? SALAH!
Jika
Anda melakukan terlalu banyak hal dalam waktu bersamaan, sulit untuk
sepenuhnya fokus pada setiap tugas. Pernahkah Anda mendengar istilah
berkata “mampu mengerjakan segala hal namun tidak ahli di bidang
apapun?” Memeriksa email pada waktu yang dijadwalkan dalam satu hari
akan membuat Anda lebih produktif. Dan matikan notifikasi email—sungguh
mengganggu!
5. Manfaatkan filter Anda. Banyak program email yang dapat memindahkan pesan ke folder yang ditunjuk secara otomatis.
6.
Tetapkan waktu untuk mengolah inbox Anda. Terakhir, jadwalkan waktu
khusus untuk mengolah data setiap hari (beberapa kali per hari, jika
diperlukan). Jika Anda telah menetapkan waktu untuk mengolah inbox, Anda
akan merasa lebih percaya diri tanpa perlu berurusan dengan email tiap
kali mereka masuk. Ini akan membantu Anda lebih produktif.
Memeriksa
email secara konstan dapat menjadi kebiasaan yang sangat sulit untuk
dipatahkan. Setelah Anda melakukannya beberapa kali, Anda akan menemukan
nilai baiknya jika dilakukan setiap hari.
0 comments:
Post a Comment