Belum lama ini beredar berita mengenai pembobolan keamanan di beberapa kantor Mitsubishi Heavy Industries. Perusahaan manufaktur ini memproduksi kapal selam, misil, dan pembangkit listrik tenaga nuklir bagi pemerintahan Jepang. Terhitung sebanyak 83 komputer dan server di 11 lokasi perkantoran MHI berhasil terinfeksi virus yang dikirimkan oleh para hacker. Sejak awal, serangan ini diduga datang dari China dan fakta terbaru yang muncul mendukung kebenaran dugaan tersebut.
Dari delapan virus yang dilaporkan berperan dalam serangan cyber ini, salah satu di antaranya ditemukan menyimpan beragam kata dalam bahasa China. Berdasarkan berita yang kami sadur dari Yomiuri, telah ditemukan sejumlah karakter bahasa China di layar yang digunakan oleh para hacker untuk mengontrol setiap komputer yang terinfeksi. Karakter bahasa China tersebut antara lain kata otomatis, tangkap, video, dan gambar, dengan masing-masing kata mewakili tindakan tertentu.
Dengan ditemukannya bahasa China dalam virus yang menyerang MHI, Metropolitan Police Department (MPD) menganggap serangan ini sebagai kasus spionase internasional. Keterlibatan pihak yang mampu membaca karakter bahasa China dengan baik memang tidak dapat dipungkiri dan serangan ini pun dilaporkan berasal dari luar Jepang. Namun, Prof. Motohiro Tsuchiya, seorang ahli politik informasi, mengingatkan bahwa serangan tersebut belum tentu datang dari China. Masih ada kemungkinan para pelaku menggunakan bahasa tersebut untuk mengelabui pihak berwajib.
0 comments:
Post a Comment